Konseling Individu

Konseling Individu Menggunakan Terapi Doa

Abah Ridwan berusia 63 tahun yang bertempat tinggal di Kampung Beunghar, Jampang Tengah Sukabumi. Ia adalah seorang ketua dewan kepengurusan Masjid Kebon Sirih Jampang tengah. Kesehariannya mengajar ngaji pada anak-anak dan remaja. Pendidikan formal terakhir yang ditempuh abah ridwan adalah sekolah dasar yang kemudian dilanjtkan ke sekolah informal yaitu pesantren untuk menambah wawasan ilmu keagamaan. Abah Ridwan adalah pribadi yang dikenal sangat baik oleh masyarakat sekitar, ia selalu rendah hati dan bersikap derwaman, ramah pada masyarakat.
Silvi adalah salah satu murid pengajian abah Ridwan, seorang mahasiswa berusia 20 tahun yang kini tinggal di Kota Serang Banten. Ketika SMA silvi memiliki masalah dengan proses belajar yang ia hadapi di kelas. Sulit menghafal pelajaran, menerima materi yang disampaikan oleh guru dan motivasi belajar yang kurang. Lalu silvi meminta saran pada abah Ridwan untuk bias mengarahkan silvi agar bias mengatasi masalah yang dihadapinya. Abah Ridwan dengan senang hati membantunya. Silvi mulai bercerita tentang semua masalah yang ia hadapi, awalnya abah Ridwan hanya merespon dengan gerak tubuh saja. Namun kemudian ia mulai menunjukkan empatinya pada konseli dan ia mulai menyimpulkan bahwa masalah yang dihadapi oleh silvi itu karena ia kurang konsentrasi dan berdoa setiap akan melakukan aktivitas. Ia memberikan terapi doa pada konseli agar dapat mengatasi masaah yang dihadapinya. Dan konseling yang dilakukan adalah konseling individual dengan terapi doa.
Konseling individu adalah proses pemberian bantuan oleh konselor terhadap konseli secara individual, dan konselor berupaya memberikan bantuan untuk mengembangkan pribadi konseli agar dapat mengatasi maslah yang dihadapi (Agus Sukirno, 73). Terapi doa adalah salah satu metode yang diberikan seorang konselor kepada klien dalam membantu mengatasi masalahnya. Doa sebagai media dalam proses mengatasi masalah. Didalam doa terdapat unsur dzikir dan memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap jiwa manusia. Keefektifan doa dalam mengatasi masalah karena masalah manusia berasal dari Allah dan tentu Allah lah yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut dengan perantara doa. Manusia adalah tempatnya salah karena dalam diri manusia terdapat sifat malaikan dan setan. Permasalahan yang terjadi dalam hidup manusia Allah telah mengetahuinya dan tentunya Allah telah menyiapkan berbagai alternative dalam proses mengatasi masalah manusia. Terapi doa boleh diikuti oleh siapapun yang merasa memerlukannya untuk menyadarkan diri kepada tuhan dalam mencari penyelesaian masalah.
Doa yang diberikan oleh konselor pada konseli yaitu doa kemudahan dalam belajar dan surat Al-Insyirah yang dibaca setelah sholat lima waktu. Motivasi Silvi meminta arahan dari abah Ridwan karena ia tahu bahwa abah Ridwan adalah seorang yang memiliki wawasan luas kegamaan dan disamping itu juga sebagai guru ngajinya. Setelah Silvi meminta arahana dari abah Ridwan ia merasakan ketenangan dan semua masalah yang ia keluhkan sedikit demi sedikit berkurang. Dan sampe sekarang ia terus mengamalakan doa yang disarankan oleh abah Ridwan.
Manusia adalah makhluk Allah yang memiliki banyak keterbatasan dan kekuranan. Doa salah satu mekanisme pertahanan diri yang paling kuat dalam hidup manusia karena dalam doa terselip harapan yang dapat menjaga kita dari putus asa. Kepercayaan seorag individu terhadap sang maha besar yang dapat menolongnya dalam ujian hidup mereka buktikan dengan berdoa dan memperbanyak melakukan hal-hal yang positif bagi diri sendiri maupun orang lain. Karena sebaik-baik manusia adalah bermanfaat bagi orang lain. Individu yang datang mengunjungi seorang konselor tidak selalu orang-orang yang memiliki masalah yang berata, namun masalah ringan pun harus segera dikonsultasikan pada konselor karena masalah sekecil apapun jika di diamkan saja akan menjadi masalah besar. Keharusan seorang individu untuk berusaha menyelesaikan semua masalah yang dihadapi tidak melulu dengan sabar dalam menghadapi karena sabar dalam islam adalah berusaha untuk bisa menyelesaikannya bukan hanya berdiam diri menunggu selesai semua masalah yang dihadapi tanpa usaha.