Kekuatan Doa

Kekuatan Doa



 Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan menjadi tolak ukur kehidupan yang modern. Modern selalu dikaitkan dengan sesuatu yang rasional. Kemajuan teknologi yang memerikan banyak perubahan pada masyarakat dalam segala bidang, baik sosial, politik, ekonomi dan agama. Manusia yang tidak mampu untuk menyeimbangkan perkembangan ini akan memimbulkan ketidakseimbangan lahir dan batin. Ketidakseimbangan banyak kita lihat dari banyaknya masyarakat atau individu yang mengalami gangguan kejiwaan. Dan ini menjadi tantangan bagi seorang konselor agar dapat memberikan bantuan pada individu dengan masalah yang dihadapi zaman sekarang ini. Seorang konselor harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman dalam membantu konseli dalam mengatasi masalahnya. Masyarakat modern yang cenderung hedonis yang menimbulkan kemorosotan akhlak pada masyarakat yang tentunya harus diatasi dengan arahan-arahan spiritual agar individu atau masyarakat dapat menyelaraskan kehidupan dunia dan akhirat sesuai dengan tuntunan Al-quran dan Hadist.
 Pada kesempatan kali ini saya memberikan arahan pada seorang konseli dengan doa agar terhindar dari sifat malas, karena konseli mengeluhkan bahwa ia selalu merasa malas. Malas adalah sifat negatif yang dapat menunda suatu pekerjaan. Malas dan lalai adalah hal yang sering diperingatkan dalam islam, dan umat islam selalu ditekankan untuk menjauhi sifat tercela itu. Sifat buruk tersebut sangat dicela dalam Al-quran dan riwayat Nabi Muhammad SAW dan Ahlul Bait As. Imam Shadiq berkata as berkata “Jauhilah malas dan tidak semnagat, sebab kedua sifat tersebut akan mengahalangimu untuk memperoleh manfaat dari dunia dan akhirat”. Al-quran menyebut malas khususnya dalam perbuatan baik dan ibadah kepada Allah SWT, sebagai sifat buruk, dan sifat itu dianggap sebagai ciri dari orang munafik. QS An-Nisa: 142 Allah berfirman “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah dan Allah Menipu merek pula. Dan jika mereka berdiri untuk mengerjakan sholat mereka berdiri dengan malas. Mereka bersifat riya di hadapan manusia dan tidak berdzikir kepada Allah kecuali sebentar”. Pada pertemua pertama saya konseli, konseli menceritakan keluhannya tentang ia selalu merasa malas saat mau memulai suatu kegiatan, dan kemuan saya menyarankan konseli untuk selalu membaca doa diseriap dzikir sholat lima waktu. Arti dari doa ini yaitu, “Ya Allah ya Tuhan kami, Sesungguhnya aku berlindun kepada-Mu daripada keluh kesah dan dukacita, aku berlindung kepada Mu dari lemah kemauan dan malas, aku berlindung kepada Mu dari pada sifat pengecut dan kikir, aku berlindun kepada Mu daripada tekanan hutang dan kezaliman manusia” (HR. Abu Dawud). Doa ini meminta kita berlindung dari beberapa hal yang disebutkan diatas agar terhindar dari perbuatan tersebut. 
 Pada pertemuan kedua saya menanyakan bagaiman perkembangannya setelah membaca doa tersebut setelah dzikir sholat lima waktu. ia mengatakan bahwa sedikit demi sedikit ia bisa mengatasi rasa malas yang menghampiri ketika hendak melakukan suatu kegiatan. Dan pada pertemua selanjutnya ia juga merasakan ada perubahan setelah membaca doa tersebut setiap hri setelah dzikir sholat. Perubahan tersebut bisa ia rasakan ketika sebelum ia membaca doa tersebut ia belum bisa mengendalikan rasa malas dan gelisahnya, namun setelah membaca ia dapat mengendaliknanya dengan baik.  Tindakan keagamaan yang penting salah satunya adaah berdoa, yaitu memanjatkan permohonan kepada Allah agar memperoleh sesuatu kehendak yang diridhoi. Ketentraman yang ditimbulkan oleh doa itu merupakan pertolongan yang besar pada pengobatan. Pengaruh doa selain memelihara dari kejahatan juga berpengaruh bagi penyembuhan penyakit fisik dan mental.
  Doa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT. Doa merupkan unsur yang sangat esensial dalam beribadah kepada Allah SWT. Memanjatkan doa kepada Allah SWT pertanda beriman kepadaNya. Secara mendasar doa adalah penghancuran nilai egoisme kemanusiaan yang selalu identik dengan kosombongan, keangkuhan dan meras bahwa setiap keberhasilan adalah jerih payah sendiri tanpa menganggap adanya campur tangan Allah SWT . Dengan kita meningkatkan doa kepada Allah SWT dapat membantu kita mendekatkan diri kepadaNya, di era modern ini tentu sangat fatal ketika kita tidak mendekatkan diri kepada Allah karena zaman modern ini masyarakat cenderung untuk melakukan hal-hal yang bersifat dunia dan ketika kita tidak mampu untuk mengimbani setiap perkembangan maka kita akan terjerumus pada suatu masalah. 

Komentar

Postingan Populer