Tulisan 1
Teater Rakyat Banten
Oleh Sofiatunnisa
Kesenian
adalah salah satu unsur kebudayaan. Dimana setiap daerah memiliki kesenian yang
berbeda. Indonesia adalah negara berkembang dengan begitu banyak corak kesenian.
Banten salah satu provinsi diIndonesia yang terletak dipulau jawa. Dulu Banten
merupakan sebuah daerah dengan kota pelabuhan yang sangat ramai, serta dengan
masyarakat yang terbuka dan makmur. Sehingga dengan mudah orang –orang luar
masuk ke daerah Banten. Kesenian Banten begitu banyak di antaranya, Ubrug
merupakan teater rakyat khas Banten, Bendrong lesung kesenian tradisional
masyarakat Cilegon, Debus seni pertunjukan yang memperlihatkan kekebalan tubuh
terhadap benda tajam, yang berkembang di kabupaten Lebak, Pandeglang, Kota
Cilegon dan Kota Serang, Rampak Bedug, Angklung Buhun dan masih banyak lagi.
Kesenian tradisional banten yang tersebar di wilayah banten memiliki perbedaan,
dimana masing – masing memiliki khas yang diwariskan turun temurun.
Ubrug
salah satu jenis kesenian Banten yang memadukan unsur lakon, musik, tari dan
pencak silat. Semua itu dipentaskan secara komedi. Dalam kamus bahasa sunda,
kata ubrug berarti sebagai bangunan darurat, tempat bekerja sementara untuk
beberapa hari saja, misalnya untuk kepentingan hajatan atau pesta. Lain halnya
dengan pendapat Mutia Kasim (dalam Walidat, 1997) yang menyebutkan bahwa ubrug
diambil dari kata ngagebrug. Dalam pertunjukan ubrug, semua pemain baik
laki-laki maupun perempuan, tua muda, beserta para penonton sama-sama menempati
satu tempat pertunjukan atau sagebrug (bahasa Sunda). Pada
awal pertumbuhannya, seni ubrug diadakan sebagai kompensasi dari beban berat
bekerja disawah atau ladang perkebunan sehabis panen. Perkembangan selanjutnya
seni ubrug dimaksudkan untuk menghibur pada acara hajatan seperti, pernikahan,
khitanan, peresmian gedung baru dan sebagainya. Sebagai alat penerangnya waktu
itu adalah obor atau lampu blancong, yang disimpan ditengah-tengah arena pentas
dan para pemainnya berada disekeliling obor atau blancong tersebut. Blancong
adalah lampu minyak tanah yang bersumbu dua buah dan cukup besar. Bahasa yang
digunakana dalam pementasan terkadang penggabungan dari bahasa Sunda, Jawa dan
Melayu (Betawi). Alat musik yang dimainkan dalam pementasan adalah gendang,
kulanter, kempul, gong angkeb, rebab, kenong, kecrek dan ketuk.
Ubrug sebagai teater rakyat karena lahir dari rakyat yang
isinya menggambarkan persoalan persoalan kerakyatan. Persoalan kerakyatan ini
secara jelas dapat diruntut dari awal kemunculan yakni teater rakyat lahir pada
zaman prasejarah dalam bentuk upacara/ritual, tari-tarian dan tarian perang.
Bentuk upacara antara lain untuk menghormati arwah nenek moyang dan ada pula
pertunjukan yang ditujukan untuk merayakan keberhasilan panen . Seperti
halnya kesenian yang lain seni ubrug juga memiliki fungsi estetik atau
keindaahan dan sosial. Kesenian yang hingga kini masih ada dan tersebar di
daerah Banten tetap menjadi hiburan bagi sebagian masyarakat. Para pemain ubrug
bersaing menghibur masyarakat ditengah hingar bingarny seni modern. Secara
sosial ubrug merupakan potret pemersatu masyarakat. Selain itu lakon yang
dipentaskan juga bisa menjadi sarana penyampai pesan-pesan bijak sesuai dengan
kejadian yang ada dimasyarakat.
Kesenian
selain menjadi media hiburan juga menjadi media untuk menyampaikan informasi.
Di era globalisasi yang terus menggempur zaman terutama dalam kesenian yang
banyak bermunculkan seni-seni modernnya. Kita sebagai masyarakat yang berbudaya
seharusnya bisa menjaga dan melestarikan kesenian-kesenian daerah terutama
banten. Banten dengan begitu banyaknya kesenian harus di kembangkan agar tidak
ditelan zaman. Ubrug salah satu kesenian yang berasal dari banten yang hampir
punah harus kita lestarikan. Sebagai masyarakan banten kita harus menjunjung
tinggi nilai – nilai budaya kita banten agar tidak hilang ditengah gemuruhnya
seni modern. Agar kesenian daerah yang
berada di Indonesia khususnya Banten tetap berkembang menjadi kesenian yang
menjadi ciri khas negara Indonesia dengan berbagai kesenian daerahnya.
Komentar
Posting Komentar